1.
|
Latihan fisik (selasa, 18 maret 2014)
|
Latihan teknik dasar :
-
Pemanasan
1. Passing
a.
Passing mendatar :
Pemain melakukan passing kepada
temannya mendatar yaitu dengan bola tetap menggelinding di tanah kemudian
tanpa control pemain penerima langsung melakukan pasing kembali .atlit saling
berpasangan dengan jarak 3-4 meter.
b.
Passing atas :
Seperti passing diatas hanya saja
bola melmbung.
berpasangan dengan jarak 3-4 meter.
2. Control
a.
Control kaki
Pemain melakukan passing kepada
temannya mendatar yaitu dengan bola tetap menggelinding di tanah
kemudian control bola terlebih dahuli
sebelum passing kembali ke temannya.atlit saling berpasangan dengan jarak 3-4
meter.
b.
Contro paha
Seperti pada control kaki hanya saja
sekarang bola yang di passingkan harus melambung paha dan kemudian hentikan bola dengan paha
,sebelum melakukan passing kembali ke teman
Gambar control paha.
c.
Control dada
Seperti pada control paha hanya
saja sekarang bola yang di passingkan harus melambung stinggi dada, dan
kemudian hentikan bola dengan dada ,sebelum melakukan passing kembali ke
teman.
Gambar control dada.
d.
Control kepala
Seperti pada control dada hanya
saja sekarang bola yang di passingkan harus melambung stinggi kepala, dan
kemudian hentikan bola dengan kepala,sebelum melakukan passing kembali ke
teman.
Gambar control kepala.
3. Dribble
Pemain
melakukan dribble sejauh 3 meter kemudian bergantian dengan pemain
selanjutnya.
4. Shooting
-
Pemain melakukan tendangan
kearah gawang sebagai sasarannya tanpa kipper.
-
Pemain melakukan tendangan
kearah gawang dengan adanya penjaga gawang.
5. Heading
Latihan
heading dilakukan dengan pemain menyundul bola yang dilempar kea rah gawang
(dengan kipper) kemudian setelah menyundul pemain tersebut berperan sebagai
pengoper bola dan setelah mengoper bola pindah ke tempat lain untuk menyundul
bola.
|
2.
|
Latihan fisik (Kamis, 20 maret 2014)
|
Latihan fisik meliputi :
-
Pemanasan
1. Daya tahan otot
Sit-up :
20 repetisi (tiap set) x 3
Back up: 20
repetisi (tiap set) x 3
Pull up : 20 repetisi (tiap set) x 3
2. Daya tahan cardoivasculer
Lari 1200
meter
3. Kecepatan dan akselerasi
Lari sprint
50 meter
4. Kelincahan
Lari zig-zag
8 meter.
dan melakukan lari 5 meter bolak balik
sebanyak 10 kali.
5. Fleksibilitas
Pertama kita mulai dengan statis karena itu
semua dimulai, dan itu membuat awal latihan Jadi kita memiliki latihan
berikut:. squats Dada.net - kaki, dada, bahu -, Angkat tangan di samping
tubuh, dan tekuk lutut sampai jari-jari Anda di tanah. Berdiri dan benar, ini
digunakan setidaknya 10 kali
Menyentuh jari kaki - punggung bawah -., agar
bahu tetap berada dalam dengan kaki datar, membungkuk di pinggang dan mencoba
untuk mengambil jari kaki saat lutut Anda lurus itu. penting untuk bernapas
merata Ulangi latihan ini enam kali..
diikuti, peregangan otot, tujuannya adalah
untuk otot-otot lembut membentang untuk meningkatkan elastisitas jaringan
otot Anda perlu meregangkan sampai Anda merasa bahwa otot Anda rileks..
Dalam kategori ini kita memiliki contoh-contoh
berikut latihan: peregangan tendon LUTUT Dada.net - Berbaring telentang, satu
kaki ke tanah, kaki ditekuk adrugu terhadap Anda dan tarik perlahan kaki yang
dibengkokkan ke arah Anda Dalam posisi ini. kaki tahan 20-30 detik, lalu
ganti kaki dan peregangan paha Atas
INTERNAL - Duduk di lantai, telapak harus
terhubung Dalam posisi ini, tekan lutut ke bawah dan kencangkan sampai Anda
merasa bahwa Anda bisa mengencangkan. paha bagian dalam
6. Stamina
Pertama, cukup
berlari saja. Berlari kecil alias joging atau berlari cepat dapat Anda
lakukan sesuai dengan keinginan Anda.
lari selama 30 menit,
Kedua setiap
15 menit sekali Anda melakukan sprint selama 5 menit atau beberapa menit.
Nantinya level dari sprint dinaikkan menjadi lebih berat.
|
3.
|
Latihan taktik ( Selasa, 25 maret 2014)
|
Latihan meliputi :
-Pemansan
1. Taktik penguasaan bola
Melakukan permainan pass-ball
yaitu terdiri dari dua tim(5 vs 5 pemain). tim yang berhasil melakukan
passing secara 5 kali berturut akan mendapat
1 point.
Ukuran lapang 20x30 meter tanpa gawang
Waktu : 10 meni.
2. Taktik menyerang dan bertahan
Permainan ini dimana tim dibagi menjadi dua kelompok kelompok A
sebagai kelompok bertahan (4 pemain+1 penjaga gawang) dan kelompok B (4
pemain)sebagai kelompok menyerang.
Tugas kelompok A adalah mencegah kelompok A mencetak angka dengan
memasukan bola ke gawang dengan adanya penjaga gawang.
Tugas kelompok B adalah berusaha mencetak angka.
Ukuran lapangan 20x30 meter
Waktu 10x 2 menit, di 10 menit selanjutnya bergantian peran.
|
4.
|
Latihan mental(Kamis, 27 maret 2014)
|
Latihan mental dilakukan selama atlet menjalani
latihan, karena seharusnya latihan mental merupakan bagian tidak terpisahkan
dari program latihan atau periodesasi latihan. Latihan-latihan tersebut ada
yang memerlukan waktu khusus (terutama saat-saat pertama mempelajari latihan
relaksasi dan konsentrasi), namun pada umumnya tidak terikat oleh waktu
sehingga dapat dilakukan kapan saja.
Latihan Relaksasi
Tujuan daripada latihan relaksasi, termasuk pula
latihan manajemen stress, adalah untuk mengendalikan ketegangan, baik itu
ketegangan fisik maupun psikolohis. Ada berbagai macam bentuk latihan
relaksasi, namun yang paling mendasar adalah latihan relaksasi otot secara
progresif. Tujuan daripada latihan ini adalah agar atlet dapat mengenali kapan
saatnya harus rileks dan membedakannya dengan keadaan tegang.
Biasanya latihan relaksasi ini baru terasa hasilnya
setelah dilakukan setiap hari selama minimal enam minggu (setiap kali latihan
sekitar 20 menit). Sekali latihan ini dikuasai, maka semakin singkat waktu
yang diperlukan untuk bisa mencapai training” dan berbagai latihan
pernapasan. Latihan relaksasi ini juga menjadi dasar latihan pengendalian
emosi dan kecemasan. Latihan relaksasi ini dapat pula dilakukan dengan
bantuan alat seperti paket rekaman kaset latihan relaksasi yang mulai banyak
beredar di pasaran.
Latihan visualisasi dan imajeri
Latihan imajeri (mental imajeri) merupakan suatu bentuk
latihan mental yang berupa pembayangan diri dan gerakan di dalam pikiran.
Manfaat daripada latihan imajeri, antara lain adalah untuk mempelajari atau
mengulan gerakan baru, memperbaiki gerakan yang salah atau belum sempurna,
latihan simulasi dalam pikiran, latihan bagi atlet yang sedang rehabilitasi
cedera. Latihan imajeri ini sering disamakan dengan latihan visualisasi
karena sama-sama melakukan pembayangan gerakan di dalam pikiran. Namun, di
dalam imajeri si atlet bukan hanya ‘melihat’ gerakan dirinyanamun juga
memfungsikan indera pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan. Untuk
dapat menguasai latihan imajeri, seorang atlet harus dapat mahir dulu dalam
melakukan latihan relaksasi.
Latihan Konsentrasi
Konsentrasi merupakan suatu keadaan dimana kesadaran
seseoarang tertuju kepada suatu objek tertentu dalam waktu tertentu. Dalam
olah raga, masalah yang paling sering timbul akibat terganggunya konsentrasi
adalah berkurangnya akurasi lemparan, pukulan, tendangan, atau tembakan
sehingga tidak menenai sasaran.
Akibat lebih lanjut jika akurasi berkurang adalah
straregi yang sudah dipersiapkan menjaddi tidak jalan sehingga atlet akhirnya
kebingungan, tidak tahu harus bermain bagaimana dan pasti kepercayaan dirinya
pun akan berkurang. Selain itu hilangnya konsentrasi saat melakukan aktivitas
olah raga dapat pula menyebabkan cedera. Tujuan daripada latihan konsentrasi
agar si atlet dapat memusatkan pikiran atau perhatiannya terhadap sesuatu
yang ia lakukan tanpa terpengaruh oleh pikiran atau hal-hal lin yang terjadi
di sekitarnya. Pemusatan perhatian tersebut juga harus berlangsung dalam
waktu yang dibutuhkan. Agar didapatkan hasil yang maksimal, latihan
konsentrasi ini biasanya baru dilakukan jika si atlet sudah menguasai latihan
relaksasi. Salah satu bentuk latihan konsentrasi adalah dengan memfokuskan
perhatian kepada suatu benda tertentu misalnya nyala lilin, jarum detik, bola
atau alat yang digunakan dalam olah raganya. Lakukan selama mungkin dalam
posisi meditasi.
|